Ibu Raimunda Wolos, S.Pd Kepsek SDI Dongang |
Ratusan siswa SDI Dongan Kec. Langke Rembong
mendapat pemeriksaan gratis golongan darah. Kegiatan yang digalakan PMI Kab.
Manggarai ini merupakan bagian dari target pemeriksaan goldar untuk 7000 orang
di tahun 2016.
Kepala Sekolah SDI Dongang , Ibu Raimunda Wolos,
S.Pd mengatakan sangat antusias dengan kegiatan pemeriksaan goldar gratis di
sekolah pimpinannya. Menurut beliau kegiatan pemeriksaan goldar gratis belum
pernah ada sebelumnya di SDI Dongang. Kegiatan serupa (berkaitan dengan
kesehatan-red) memang ada tapi bukan
dilakukan oleh PMI melainkan kegiatan yang digalakan oleh puskesmas dalam
rangka BIAS (Bulan Imunisasi nasional untuk sekolah –red). Ibu Raimunda
menambahkan bahwa SDI Dongang (para siswa dan guru) akan tetap mendukung
kegiatan kemanusiaan yang digalakan PMI. Kami tidak pernah alpa memberikan
sumbangan (baca: sumbangan bulan dana PMI-red)
yang digalakan PMI, imbuh beliau. Kepsek yang selalu ceria
ini menambahkan agar para staf PMI juga menyempatkan diri untuk
memberi sosialisasi ihwal PMI kepada para siswa SDI Dongang. Terus terang sebagian besar siswa belum mengenal PMI dan juga tidak tahu tentang manfaat kegiatan hari ini, "kata Raimunda. Kalau dari pihak PMI ada sosialisai diharapkan para siswa bisa mengenal dan
memahami slebih dini tentang kegiatan kemanusiaan yang dijalankan PMI, khususnya PMI Kab. Manggarai.
Marsel Seda, Kepala Markas PMI Kab. Manggarai,
dihubungi secara terpisah, mengatakan akan menindaklanjuti anjuran ibu Raimunda dan akan membicarakannya dengan Ketua PMI Kab. Manggarai dan Direktur
UTD PMI Kab. Manggarai.
Dalam pantauan media PMI Kab. Manggarai para siswa sangat
antusias dalam kegiatan pemeriksaan goldar ini. Sebagian siswa berada di dalam
ruangan kelas. Sebagian lagi berbaris memanjang menghadap pintu masuk ruangan
kelas. Tampak beberapa orang guru membantu petugas PMI menertibkan para siswa.
Terlebih ada beberapa orang siswa yang takut bahkan sampai menangis ketika
hendak diambil sampel darahnya. Untunglah dengan berbagai cara para guru
berhasil meyakinkan si anak sehingga tidak merasa takut berlebihan ketika
diambil sampel darahnya. Menurut data PMI para siswa (juga guru -red) yang berhasil diperiksa golongan darahnya berjumlah 314 orang.
Seorang siswi ketakutan ketika hendak diambil sampel darahnya terpaksa dibantu oleh beberapa orang guru (foto:gws) |
PMI tetap berkomitmen untuk menyediakan pelayanan terbaik bagi masyarakat terlebih dalam menyiapkan stok darah yang cukup bagi masyarakat Manggarai Raya. (Untuk diketahui sampai sekarang PMI Manggarai menyediakan darah untuk pasien yang berasal dari tiga kabupaten Manggarai Raya). Dengan aksi pemeriksaan goldar gratis ini diharapkan selain mengetahui goldarnya para siswa juga kelak tertarik untuk bergabung menjadi sukarelawan PMI terlebih bersedia menyumbangkan darahnya bagi mereka yang membutuhkan.***gws***
3 komentar:
Kalau kepala sekolah antusias seperti ini, bisa dipastikan beberapa tahun mendatang stok darah untuk masyarakat manggarai bisa cukup. By Pendonor Aktif.
Pertanyaan untuk PMI dan "Pendonor Aktif": apakah stok darah di rumah sakit tidak cukup? Kalau tidak cukup berarti sangat berbahaya bagi pasien darurat, apa lagi kalau terjadi kecelakaan besar-besaran, apakah PMI siap? Anjuran saya, sampaikan ke pemerintah agar mewajibkan aparatnya mendonorkan darahnya bagi masyarkat yang membuthkan. TErima kasih. #Paul#
Terima kasih untuk tanggapan @Pendonor Aktif dan @Paul. PMI Manggarai dengan berbagai cara tetap berkomitmen untuk menyiapkan stok darah yang cukup bagi masyarakat Manggarai. Untuk menyiapkan darah yang cukup sering kali PMI harus turun ke lapangan untuk memberikan pelayanan donor darah sukarela bagi masyarakat yang mau memberikan darahnya. Yang Kedua bagi #Paul# kecemasan anda harap tidak menjadi kenyataan. Dari database PMI Kab. Manggarai memang masih ada kensenjangan besar antara persentasi donor sukarela dan donor pengganti(donor yang dicari keluarga pasien untuk menggantikan sejumlah kantong darah yang telah dipakai). Kita berharap pemerintah kab. Manggarai mau mendengarkan aspirasi anda dengan demikian stok darah kita selalu cukup terlebih dalam keadaan "bencana yang besar". Salam Kemanusiaan
Posting Komentar